Thursday, May 17, 2018

STATEMENT ANALYSIS LIE DETECTOR atau DETEKSI KEBOHONGAN MELALUI ANALYSIS KALIMAT

STATEMENT ANALYSIS LIE DETECTOR - Kata-kata atau kalimat merupakan gerbang bagi informasi. Banyak orang yang terkadang langsung merasa terkesan pada jumpa pertama, mereka dengan mudah cepat menyimpulkan dari penampilan fisik yang terlihat, misal wajah cerah di simpulkan orang yang terawat dan sedang bahagia, rambut beruban orang yang sudah berumur tua, pakaian mentereng necis disimpulkan sebagai orang profesional atau orang sukses dan lain sebagainya, nah kecepatan menyimpulkan ini lah tanpa melihat lebih dalam membuat orang terkadang salah menyimpulkan bahkan tertipu.

Sebelum menyimpulkan alangkah baiknya jika didukung dengan informasi lainnya yang bisa saja digali melalui kalimat dan ucapannya karena keduanya dapat memberikan tambahan informasi, banyak orang tidak menyadari bahwa di dalam suatu kalimat bisa jadi terkandung makna yang berbeda dari yang diucapkan ataupun dari penampilan fisiknya.

Mungkin anda tidak tahu kapan anda dibohongi bukan?,
karena apa yang dengar dan anda lihat seringkali tidak seperti yang nampak, apakah itu sebuah kebenaran atau sebaliknya, sebab menurut sorang pakar psikologi sosial dari Universitas Southern Californa bahwa

Hasil gambar untuk wawancara
Erwin Suna. Ilustrasi magazine.job-like.com
"Rata-rata orang mengatakan 2-3 kebohongan dalam setiap 10 menit percakapan"

Ada 4 tujuan orang melakukan kebohongan :
Melindungi seseorang untuk memberikan keuntungan atau menolong orang lain
Menyelamatkan muka, menghindari dari rasa malu, menghidari hukuman
Melindungi diri, dengan mengorbankan orang lain untuk menyembunyikan kelakuan buruk.
Menyakiti orang lain dengan sengaja

Statement Analysis (Analisis Pernyataan) merupakan sebuah keahlian investigasi linguistik untuk menganalisis sebuah pernyataan untuk menentukan apakah seseorang jujur atau menipu dan memperoleh informasi tambahan dari kata-kata yang tersirat di dalamnya.

Melalui Statement Analysis kita tidak perlu harus bertatap muka, mendengar langsung yang diucapkan, namun bisa dilakukan dengan hanya membaca tulisannya untuk mengetahui kejujuran atau kebohongan seseorang.

Kita dapat menggunakan teknik-teknik Statement Analysis pada saat menerima telepon, mendengarkan rekaman audio, atau membaca sebuah pernyataan.

Statement analysis yang diciptakan oleh seorang psikolog Jerman Barat bernama Udo Undeutch (Baca : Udo Andoich) tahun 1954.

Setelah sukses memangani kasus-kasus kriminal, sejak tahun 1955 Mahkamah Agung Jerman Barat mewajibkan setiap pengadilan di Jerman Barat menggunakan teknik-teknik statement analysis.

Untuk dapat miliki keterampilan Statement Analysis Lie Detection atau Ilmu Deteksi Kebohongan ada beberapa cara :

  1. Mengikuti Pelatihan Statement Analysis Lie Detection yang saya selenggarakan hampir setiap bulan dengan nilai investasi Rp. 2.000.000,- dengan durasi waktu pelatihan dua hari, untuk info pelatihan anda boleh hubungi saya saja langsung di nomor WA 0852.9178.5555.
  2. Membeli Buku Statement Analysis Lie Detection Seharga Rp. 100.000,-, (waktu tergantung minat baca anda) atau
  3. Anda boleh ikuti Terus Tulisan saya melalui Blog erwinsuna.blogspot.com atau lancarcopywriting.blogspot.com secara gratis dan bisa diakses dari mana saja.

Anda boleh memilih sesuai dengan minat, waktu dan dana anda, mudah bukan?, tentu masing-masing punya kelebihan.

Erwin Suna. Buku Statement Analysis
Untuk anda yang memilih nomor 3, ikuti terus tulisan saya di blog ini, karena pada artikel berikutnya, Saya akan bahas beberapa teknik statement analysis untuk deteksi kebohongan atau hoax  yang dimuat dalam Buku  Statement Analysis  karya sahabat sekaligus guru saya dalam belajar  statement analysis yaitu Mas Guruh Taufan.





Ini yang akan saya bahas pada tulisan selanjutnya antara lain :

  • 4 Jenis Kebohongan
  • 21 Kriteria Statement Analysis
  • 7 Statement  Analysis Presupposition
  • 11 Teknik Bertanya / Wawancara
  • 10 Pola Respon


dari lima yang akan saya bahas diatas, nah, menurut anda mana yang lebih dulu kita bahas?.

No comments:

Post a Comment