Showing posts with label E-Government. Show all posts
Showing posts with label E-Government. Show all posts

Thursday, September 4, 2014

Seleksi CPNS 2014 untuk Birokrasi yang Lebih Baik

Geliat berbagai instansi pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi perlu diberi apresiasi.  Momentum semacam ini perlu dijaga dan dipertahankan. Sebagian kalangan masyarakat ada yang pesimis terhadap perubahan birokrasi di Indonesia. Menurut mereka Layanan birokrasi pemerintah dipandang  berbelit-belit, lamban dan tidak akurat yang sudah mengakar sehingga sulit untuk dilakukan perubahan, Pada posisi seperti ini usaha melakukan reformasi birokrasi akan senantiasa ditanggapi dengan penuh kesinisan.

Berbagai inisiatif dan terobosan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam menata birokrasi, tampaknya membuat kita wajib untuk optimis, lembaga pemerintah di seluruh instansi  saat ini menghadapi tuntutan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meningkatkan partisipasi aktif dalam pemberian informasi bagi masyarakat. Hal tersebut menyebabkan e-Government  atau pemerintahan berbasis elektronik semakin berperan penting bagi semua pengambil keputusan[1]. Sehingga e-Government menjadi salah satu isu kebijakan publik yang hangat dibicarakan saat ini. 

Rekrutmen CPNS moment perubahan.   
Menyadari akar masalah kualitas pelayanan publik yang ada bertumpu pada Sumber daya PNS yang ada,  Awal tahun 2014 pemerintah mengesahkan Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 mengenai Aparatur Sipil Negara (UU ASN), UU ASN tersebut dapat memberikan jaminan untuk perwujudan reformasi birokrasi di Indonesia yang bersih, professional, dan berintegritas.

Pemerintah melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akhir bulan agustus 2014 ini melakukan pengadaan rekrutmen pendaftaran penerimaan CPNS. Pengadaan PNS  seperti yang tercantum dalam Pasal 59 Ayat (3) UU ASN yang berbunyi :"Pengadaan PNS dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengumuman lowongan CPNS, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, masa percobaan, dan pengangkatan menjadi PNS”. 

Ditegaskan pula didalam UU itu, Instansi Pemerintah yang melakukan pengadaan dan rekrutmen PNS harus mengumumkan secara terbuka kepada masyarakat, sehingga dengan adanya informasi penerimaan calon pegawai negeri sipil yang terbuka ini nantinya setiap warga negara Indonesia yang memiliki kualitas unggul dan  memenuhi persyaratan  berkesempatan yang  menjadi PNS. 

Mengenai materi tes seleksi pengadaan penerimaan CPNS, sesuai dengan Pasal 62 Ayat (2) UU ASN ini menyebutkan, tahapan dalam proses seleksi CPNS adalah melalui seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (TKD Tes Kemampuan Dasar), dan seleksi kompetensi bidang (Tes Kemampuan Bidang TKB). Peserta yang lolos seleksi sebagaimana dimaksud akan diangkat menjadi calon PNS, yang ditetapkan dengan keputusan Pejabat Pembina Kepegawaian [2]. 

Ada beberapa substansi yang diatur dalam UU No. 5 tahun 2014 ini, diantaranya ditegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebuah bentuk profesi. Dengan penetapan ASN sebagai sebuah profesi, maka diperlukan adanya asas, nilai dasar, kode etik dan kode perilaku, serta pengembangan kompetensi. Dalam UU ini disebutkan, bahwa pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPKK). Selanjutnya, mengenai Jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) terdiri dari Jabatan Administrasi, Jabatan Fungsional dan Jabatan Pimpinan Tinggi.

Saat ini masyarakat sedang bersiap mengikuti proses penerimaan CPNS, Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2014 seperti muat di laman website http://www.menpan.go.id.  akan di mulai tanggal 20 Agustus sampai 3 September 2014. Sedangkan pelaksanaan tes menggunakan sistem computer assisted test (CAT) yang akan dilaksanakan mulai tanggal 8 September 2014 sampai selesai [3]. 

Informasi lengkap mengenai penerimaan CPNS tahun 2014 dapat diperoleh di laman website https://panselnas.menpan.go.id  dan  http://sscn.bkn.go.id/sscn2014. Untuk melihat keseluruhan kuota formasi cpns tahun 2014 di laman website http://formasi2.menpan.go.id.
Pelaksanaan Test penerimaan CPNS kali ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana pada test kali ini  menggunakan sistem CAT, hal  ini menjadi tantangan tersendiri bagi peserta seleksi penerimaan CPNS terutama bagi mereka yang kurang menguasai teknologi informasi, mengantisipasi hal tersebut disarankan calon peserta untuk  mencoba simulasi CAT ini melalui laman website http://sc.menpan.go.id. Sehingga pada saat pelaksanaan yang sesungguhnya nanti peserta sudah benar-benar siap mengikutinya. melalui system CAT ini diharapkan mampu meminimalisir oknum yang main mata, sehingga pada akhirnya proses yang Transparan, Akuntabel dan Objektif pada penerimaan CPNS kali ini akan menjamin kualitas pegawai dengan kompetensi unggul yang akan berdampak positif  bagi pelayanan publik yang pada gilirannya mampu merubah pandangan negative terhadap wajah birokrasi di Indonesia.

artikel di muat pada harian SatelitPost, Hal. 7. tanggal 4 September 2104.

Referensi :
[1] Erick S. Holle, “Pelayanan Publik Melalui Electronic Government: Upaya Meminimalisir Praktek Maladministrasi Dalam Meningkatkan Public Service”, Jurnal Sasi Vol. 17 No. 3 (Juli-September 2011): 21.
[3] http://www.menpan.go.id/berita-terkini/2619-pendaftaran-cpns-20-agustus-3-september

Monday, July 21, 2014

Crowdsourcing sebuah Pembelajaran yang diIntroduksi saat Pilpres 2014

Definisi

Menurut pengertian Wikipedia, crowdsourcing adalah sebuah kegiatan untuk mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh pekerja atau pun kontraktor kepada sebuah grup yang besar dan tak terkira yang disebut komunitas, melalui undangan terbuka. Saya masih menunggu Ivan Lanin dan kawan-kawan membuatkan Bahasa Indonesianya. 
Menurut Ade Indarta, crowdsourcing dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dengan menciptakan magnet bagi orang untuk berkontribusi. Magnet yang kuat bahkan membuat para profesional pun tertarik menginvestasikan waktu senggangnya untuk memberikan kontribusi.
Menurut Adriansyah et. al., ada beberapa kelebihan dan kekurangan crowdsourcing. Crowdsourcing membuat perusahaan mendapatkan kualitas hasil yang luar biasa dengan biaya minimal. Setiap orang yang memberikan kontribusi tidak dibayar. Namun, karena banyak yang tidak dibayar, terjadi dilema saat untuk mengomersialiasikan hasil kerja tersebut dengan melisensikannya.

Komunikasi

Komunitas yang luas merupakan sebuah pedang bermata dua. Perbedaan budaya dan jam tidur serta ego masing-masing kontributor dapat menyebabkan sebuah komunitas menjadi sangat hebat atau sebaliknya hancur. Oleh sebab itu, salah satu komponen yang paling penting dalam crowdsourcing adalah menjaga jalur komunikasi.
Pengguna Internet pada masa awal menggunakan RFC 1855 sebagai pedoman berkomunikasi. Canonical membangun komunitas Ubuntu dengan menciptakan Ubuntu Code of Conduct. Perkembangan yang lebih kuat memunculkan proyek OpenRespect yang ditujukan bagi komunitas Internet pada umumnya.
Menurut saya, OpenRespect merupakan sebuah proses modern dari RFC 1855. Pada masa RFC 1855, kebanyakan pengguna Internet berasal dari universitas. Sehingga, diskusi diharapkan berlangsung formal. Media surel yang banyak digunakan pada masa itu juga membuat diskusi berlangsung cepat. Sedangkan, masa ini banyak media selain surel yang tidak dipenuhi oleh RFC 1855.

Resolusi Konflik

Konflik dalam komunitas sering terjadi. Tetapi, bagaimana apa bila terjadi konflik antara pemangku jabatan dengan komunitas?
Kasus Dell Hell membuat Dell harus menciptakan citranya kembali selama bertahun-tahun.
Mantan Manajer Teknis Nokia, Arvi, mengakui kesalahan Nokia dan meminta maaf karena baru belajar masuk ke FOSS.
Saat ini resolusi konflik sedang terjadi di komunitas Ubuntu dengan Canonical. Selain itu, di Indonesia ada juga kasus menarik seperti Kaskus.

Masalah Terbuka

Ada masalah terbuka mengenai crowdsourcing:
  1. Pada ranah keilmuan apa ia dipelajari?
  2. Bagaimana membangun komunitas yang baik?
  3. Bagaimana cara mengatasi resolusi konflik?
  4. Bagaimana cara mengatasi perbedaan budaya, jam biologis, dan pendapatan?

 Implementasi 

Terkait dengan Crowsourcing tersebut, saat ini ketika Pilpres digelar dengan semakin transparansinya KPU sebagai lembaga penyelenggara Pilpres yang telah mempublish dokumen C1 dari tiap tiap TPS, maka setiap orang akan dengan mudah  dapat melakukan pengawasan terhadap agenda lima  tahunan ini, salah satunya adalah situs Kawalpemilu.org yang melakukan pekerjaan secara keroyokan yang memanfaatkan para sukarelawan yang peduli terhadap hajat besar bangsa ini dengan memanfaatkan data C1 yang di Publish KPU untuk di olah menjadi data yang siap saji, meskipun ini bukan situs resmi KPU, sambil menunggu pengumuman resmi dari KPU tanggal 22 Juli 2014 setidaknya masyarakat sudah mendapatkan gambaran siapa yang memperoleh dukungan suara terbanyak dan sambil mengawasi proses rekapitulasi di tingkat Nasional

     tampilan kawalpemilu.org

KOMPAS.com - Keterbukaan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam melampirkan hasil scan formulir C1 dan DA1 Pilpres 2014 melahirkan sebuah fenomena baru. Pemantauan proses hitung suara kini bukan lagi monopoli institusi pemerintah atau lembaga survei quick count, melainkan juga bisa dilakukan secara aktif oleh publik Indonesia.

Memanfaatkan Open Data dari KPU tersebut, pengguna internet Tanah Air beramai-ramai menyumbang waktu dan tenaga untuk menghitung suara dari tempat-tempat pemungutan suara yang tersebar di seluruh Nusantara.

Upaya sukarela yang dikenal dengan istilah crowdsourcing itu disalurkan melalui sejumlah situs independen yang mengolah data formulir C1 dan DA1 serta mempublikasikan hasil rekapitulasinya, seperti realcount.herokuapp.com, kawal-suara.appspot.com, dan kawalpemilu.org.

Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Ruli Manurung adalah salah satu relawan yang meletakkan pondasi untuk penggunaan crowdsourcing dalam pemantauan proses penghitungan suara pada Pilpres 2014.

Ruli mengaku terpanggil untuk ikut serta berkontribusi mengawal Pilpres setelah melihat polemik hasil Quick Count yang muncul setelah pelaksanaan pemilu tanggal 9 Juli . “Saya merasa bahwa situasi membingungkan ini bisa berakibat tidak sehat untuk masyarakat kita, dan seharusnya ada yang bisa kita lakukan,” kata Ruli kepada Kompas.com, Kamis (17/7/2014).

Kemudian muncullah ide membuat sistem pemanfaatan crowdsourcing untuk mendata formulir C1 secara online. Inisiatif tersebut dituangkan dalam sebuah tulisan terbuka di Google Docs. Di dalamnya, Ruli memaparkan pemikiran mengenai rancangan aplikasi crowdsourcing dan aspek-aspek apa saja yang harus dipertimbangkan terkait pelaksanaannya.

Ia antara lain mengangkat persoalan input data yang menurut Ruli harus bisa dilakukan secepat mungkin lewat antarmuka yang mudah digunakan, serta faktor keamanan untuk mencegah adanya kesalahan data dan gangguan dari pihak-pihak yang berniat tidak baik.

Gayung bersambut

Gayung pun bersambut, upaya Ruli ternyata mendapat tanggapan positif. Hanya beberapa menit setelah mempublikasikan dokumen crowdsourcing melalui Facebook pada 12 Juli lalu, dia mengaku dikontak oleh sejumlah orang yang memiliki inisiatif serupa, di antaranya Ainun Najib, Pahlevi Fikri Auliya, dan Reza Lesmana.

Masing-masing dari mereka juga telah memikirkan dan mengembangkan sistem dengan prinsip yang sama secara terpisah. Pertukaran pikiran pun terjadi. Ide berkembang, lalu terealisasi. Pahlevi merupakan nama di balik realcount.herokuapp.com, sementara Ainun menggagas kawalpemilu.org yang diluncurkan tanggal 14 Juli dan dengan cepat meraih popularitas di internet.

Reaksi publik tak kalah antusias. Ruli mencontohkan realcount.herokuapp.com yang mengumpulkan 500 partisipan dalam waktu beberapa jam untuk membantu proses crowdsourcing. “Progressnya luar biasa cepat, sampai ada 17 ribu form C1 yang diproses hanya dalam waktu beberapa jam,” katanya.

Senada dengan Ruli, Ainun mengatakan bahwa inisiatifnya mendirikan kawalpemilu.org bersama dua orang teman programmer didasari oleh keinginan berkontribusi dalam pengawalan proses penghitungan suara.

“Dari saya sendiri ada concern, selain itu juga untuk himbauan dari presiden SBY dan KPU untuk turut mengawasi,” kata Ainun ketika dihubungi Kompas.com. Menurut dia, situs kawalpemilu.org dibuat hanya dalam waktu tiga hari.

Pemanfaatan crowdsourcing oleh kawalpemilu.org dilakukan melalui rekrutmen sukarelawan di akun Facebook yang dibuat untuk tujuan itu. Input data juga dilakukan melalui situs jejaring sosial tersebut.

Cara ini berhasil menghimpun hingga lebih dari 600 relawan dalam waktu lima hari. Mereka bekerja mengolah data formulir C1 dan DA1 secara remote, dari tempat masing-masing melalui jaringan internet.

Siap transparan?

Kawalpemilu.org sempat tak bisa dikunjungi lantaran diserang oleh peretas pada Rabu (16/7/2014) lalu, namun Ainun memastikan bahwa situsnya kini telah diamankan dan bisa kembali diakses.

Ainun menduga, upaya peretasan situsnya bertujuan untuk menjatuhkan reputasi kawalpemilu.org sehingga tidak lagi menjadi referensi masyarakat dalam memantau hasil penghitungan real count.

Menanggapi upaya peretasan tersebut, politisi senior Pramono Anung mengatakan bahwa hal itu terjadi lantaran ada pihak yang tidak siap dengan transparansi jalannya proses penghitungan suara. “Tidak semua orang akan puas dengan sistem transparan seperti ini. Walaupun di-hack publik sudah tahu hasilnya,” kata Pramono.

Di samping serangan dari pihak luar, ada pula resiko kesalahan input data yang dilakukan oleh relawan, baik disengaja ataupun tidak. Karena itu kawalpemilu.org menyediakan fitur untuk melaporkan kejanggalan data pada administrator situs yang bersangkutan.

Salah seorang relawan yang menyumbang tenaga untuk kawalpemilu.org, Johannes Ardiant, menuturkan bahwa pihak pengelola situs sedang mengerjakan upaya verifikasi data. “Jadi semua angka yang sudah dimasukkan akan diverifikasi lagi, dan setiap form C1 yang kita flag out sebagai ‘janggal’ akan dikumpulkan,” jelasnya.

Jalannya partisipasi masyarakat dalam crowdsourcing pengawasan proses penghitungan suara Pilpres 2014 memang masih menemui hambatan, namun Ainun berharap usaha ini bisa membantu mencegah terjadinya kerancuan dan perpecahan dengan mengajak publik untuk aktif mengawal.

Lewat peran aktif warga Indonesia dalam memantau  penghitungan suara, diharapkan pula kedua kubu pasangan capres dan cawapres nantinya bisa lebih menerima hasil pemilu dengan legowo.  “Kalau semua aktif mengawasi, kita tak perlu bertengkar. Mari kita lihat bersama-sama dan kita koreksi bersama-sama,” ujar Ainun.
Editor: Wicak Hidayat
sumber :
https://staff.blog.ui.ac.id/jp/2011/05/11/crowdsourcing-dalam-pembelajaran-sebuah-introduksi/
http://tekno.kompas.com/read/2014/07/18/09050067/Crowdsourcing.Jurus.Jitu.Awasi.Pemilu 

Tuesday, May 27, 2014

Android yang Menggigit

http://images.detik.com/content/2014/05/23/317/113604_android_malware200.jpg
Jakarta - Di jagat ponsel, sistem operasi Android bisa dibilang sudah menjadi raja. Namun seiring popularitasnya yang terus meroket, Android juga dapat menjadi OS yang menggigit.

Menggigit di sini sejatinya punya dua arti, positif dan negatif. Pertama adalah soal hegemoni Android yang semakin menggigit para lawannya. Mulai dari BlackBerry, Windows Phone, iOS hingga Symbian dilibas OS besutan Google ini.

Menurut data IDC, hingga September 2013, Android sudah menjadi sistem operasi favorit di Indonesia dengan market share 60%. Jauh meninggalkan BlackBerry (30%), Windows Phone (9%), serta iOS (3%).




Sementara di global, Android lebih edan lagi. Yakni meroket dengan pertumbuhan 78,4%. Cuma iOS yang bisa mengimbangi dengan growth 15,6%, OS lain semakin jauh tertinggal.




Alhasil, tak salah jika Android didapuk menjadi OS smartphone dengan market share terbesar pada 2013 baik di dunia maupun di Indonesia. Pertumbuhan pengguna Android sendiri mencapai lebih dari 1,5 juta per hari




Meski demikian, kesuksesan Android ternyata turut memancing penjahat cyber untuk beroperasi di platform ini. Ujung-ujungnya, pengguna Android yang bisa 'digigit'. Nah, inilah sisi negatifnya.




Menurut Chairman Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana, ada beberapa hal yang membuat Android begitu 'seksi' dilirik oleh penyebar malware, yaitu:
1. Open OS, mudah bagi penyerang membuat aplikasi yang mengandung malware di Android.
2. Smartphone dengan pengguna terbanyak.
3. Android Malware diperjualbelikan dengan harga sekitar USD 1.500 per malware.
4. Model bisnis yang paling umum untuk serangan malware Android adalah menginstal aplikasi palsu yang diam-diam
mengirim pesan SMS premium yang mahal.

"Ditambah lagi, banyak pengguna Android yang tidak/hanya terkadang mempelajari dan mempertimbangkan klausul yang memberikan izin akses info pribadi saat menginstall aplikasi," lanjut Dimitri.



Dalam kesempatan berbeda, menurut Kaspersky Security Buletin, sebagian besar mobile malware terdiri dari bot yang kaya fitur, yang menargetkan pada pencurian uang dan pencurian data.

"Jadi target pasti dari mobile malware adalah online banking," sebut Kaspersky.

sumber :http://inet.detik.com/read/2014/05/23/113001/2590524/317/2/android-yang-menggigit

Monday, May 19, 2014

Cara Merawat Laptop Atau Notebook


Tentu sobat ingin laptop/notebook yang sobat miliki saat ini dapat bertahan lama bukan? Apalagi apabila laptop/notebook tersebut sobat dapatkan dengan susah payah, atau mungkin laptop/notebook tersebut merupakan pemberian dari orang yang sangat spesial, tentu sobat akan merasa sangat sedih sekali jika laptop/notebook tersebut rusak atau bermasalah. Beberapa tips dan cara merawat laptop/notebook agar tetap awet.
1. Hindari mendownload software gratis yang belum jelas kemanannya.
Sekarang ini banyak sekali software-software yang di sebarkan ke internet secara gratis, jangan mudah tergiur dengan kata gratisnya, karena tak sedikit dari software gratis yang bisa mengnacam ketahanan laptop/notebook yang sobat miliki. Scan terlebih dahalu file yang sobat download menggunakan antivirus yang ada sebelum sobat memutuskan untuk menggunakan atau menginstalnya.

2. Jangan memangku latop/notebook saat digunakan.
Kebanyakan dari laptop/notebook yang ada saat ini memiliki lubang ventilasi udara yang berada di bagian bawah, jika sobat memangku laptop/notebook saat digunakan, otomatis ventilasi udara tersebut akan tertutup. Hal itu dapat menyebabkan terjadinya overheat yang dapat menyebabkan umur serta kinerja laptop/notebook yang sobat gunakan menurun secara signifikan.

3. Perhatikan dan jagalah kebersihan laptop/notebook.
Kebersihan juga berperan penting dalam menjaga agar laptop/notebook sobat tetap awet, karena kotoran sekecil debu sekalipun dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada laptop/notebook sobat. Luangkanlah sedikit waktu sobat untuk sesekali membersihkan laptop/notebook sobat.

4. Gunakan stabilizer Listrik.
Stabilizer berguna untuk menjaga agar laptop/notebook sobat terhindar dari resiko akibat perubahan tegangan listrik pada laptop/notebook sobat. salah satu alat stabilizer yang sekaligus berfungsi sebagai penghemat listrik adalah penghemat listrik Q-Tech Xenza, anda boleh coba gunakan penghemat listrik Q-Tech Xenza tersebut yang bisa anda peroleh secara online di https://sangratushop.com.

5. Istirahatkan laptop/notebook beberapa saat.
Jangan terlalu memaksakan laptop/notebook untuk bekerja terlalu keras, hal itu dapat menyebabkan umur laptop/notebook jadi lebih pendek. Istirahatkan laptop/notebook sobat setidaknya 15-20 sebelum digunakan kembali.
6. Hati-hati dalam membawa laptop/notebook.
Gunakan sarung atau pelindung untuk laptop/notebook sobat agar tetap aman saat dibawa kemana-mana.

7. Jangan meletakkan bahan-bahan cair disamping laptop/notebook.
Bahan-bahan cair yang ada berada dekat dengan laptop/notebook dikhawatirkan akan tumpah dan mengenai laptop/notebook sobat. Hal itu dapat mengakibatkan kerusakan pada laptop/notebook tersebut.

8. Jangan meletakkan apapun diantara keyboard dan layar.
Jangan sekali-sekali mencoba untuk meletakkan apapun diantara keyboard dan layar, kecuali alas pelindung keyboard. Dikhawatirkan benda-benda yang ditaruh disana dapat menyebabkan kerusakan pada laptop/notebook sobat.

9. Jangan membongkar sendiri laptop/notebook tanpa keahlian khusus.
membongkar laptop/notebook sendiri tanpa keahlian khusus sangat dilarang, karena sedikit saja melakukan kesalahan, maka akibatnya akan sangat fatal sekali. Jika laptop/notebook yang sobat gunakan bermasalah, sebaiknya bawa saja ke service center terdekat.
Itulah beberapa cara merawat laptop/notebook agar tetap awet. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda dan anda dapat mempraktekkannya sendiri pada laptop/notebook yang sobat miliki.


sumber :http://gadgetekno.com/2012/cara-merawat-laptop-atau-notebook-agar-tidak-mudah-rusak/

Thursday, June 6, 2013

Pengertian E-Government

 E-Government adalah kependekan dari Electronic Government ada yang menyebutnya sebagai E-Gov, digital Government, online Government yaitu hubungan atau interaksi antara government and citizens (G2C), government and businesses/Commerce (G2B), government and employees (G2E), and also between government and governments /agencies (G2G).

Pengertian E-Government adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.

Manfaat  E-Government
  1. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat diperoleh tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu, dengan layanan  24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor . Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
  2. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum. Adanya keterbukaan [transparansi ] maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
  3. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah; jumlah kelas, daya tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang tua untuk memilih sekolah yang pas untuk anaknya.
  4. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien . Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video conference.
Beberapa negara yang sukses mengimplementasikan e-Government di antaranya Amerika Serikat, China, Brazil, Denmark, Chili, Mesir, India, Israel, Meksiko dll.
 
Berbagai ragam kasus implementasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi sukses tidaknya implementasi E-Government  baik dalam maupun luar Negeri akan kami muat pada artikel berikutnya.

Sempurnakan Tiket Elektronik KRL, 5 Bank Ini Akan Digandeng

Jakarta - Selama ini PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menyelenggarakan layanan e-ticketing sendiri bagi penumpangnya. Namun ke depan, KCJ akan bekerja sama dengan bank-bank untuk penyelenggaraan tiket elektronik tersebut.

"Sudah ada 5 bank yang bersedia bekerja sama dengan kita," ucap Direktur Utama PT KCJ Ignatius Tri Handoyo di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2013).

Tri menjelaskan, kelima bank tersebut adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), dan Bank DKI. Namun kerjasama tersebut belum dapat dilanjutkan karena sistem e-ticketing belum sempurna.

"Kita akan jalankan kerjasama kalau e-ticketing ini sudah siap," ujar Tri.

Menurut Tri, jika kerjasama tersebut sudah terjalin, sistem integrasi dapat dilakukan. Selain dapat digunakan untuk membeli tiket kereta api, juga dapat digunakan untuk membeli tiket TransJakarta.

Namun pihaknya belum tahu kapan rencana tersebut direalisasikan. Sebab hingga saat ini penerapan tiket multiple trip juga belum dapat terlaksana.

"Nanti kalau e-ticketing sudah dilaksanakan penuh, sistemnya sudah aman, bank baru bisa masuk," tandasnya.

sumber:
 http://finance.detik.com/read/2013/05/30/191836/2260893/4/sempurnakan-tiket-elektronik-krl-5-bank-ini-akan-digandeng

Implementasi e-ticketing

Implementasi Teknologi Informasi semakin masyarakat rasakan hampir di semua sektor baik swasta maupun di Pemerintahan dan khususnya pada layanan - layanan publik, tidak hanya prestise bagi penyedia jasa, tentunya ini menjadi suatu kebutuhan baik pengguna jasa maupun penyedia jasa, hal ini merupakan wujud ataupun bentuk komitmen penyedia jasa untuk memberikan pelayanan terbaik secara cepat dan mudah, tentu saja ini memerlukan investasi yang tidak sedikit.

BUMN Penyedia transportasi kereta PT.KAI ini misalnya, seperti di lansir pada media elektronik www.detik.com  edisi  06 Juni 2013 dengan judul : "Dirut KAI Ubah Budaya Masyarakat Lewat Tiket Elektronik"


Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini telah menerapkan sistem tiket elektronik (e-ticketing) pada 61 stasiun KRL di Jabodetabek. BUMN penyedia transportasi kereta ini ingin mengubah cara masyarakat bertransportasi.

"Kita perlu terus menerus untuk membantu masyarakat mengubah budaya menggunakan transportasi dengan standar internasional karena masyarakat masih sebagian perlu belajar menggunakan tiket elektronik," tutur Direktur Utama KAI Ignasius Jonan kepada detikFinance, Kamis (6/6/2013).

Menurut Jonan, masyarakat Indonesia, khususnya pengguna KRL, saat ini masih dalam proses adaptasi menggunakan tiket elektronik ini. Karena sudah berpuluh tahun terbiasa menggunakan tiket kertas. Penggunaan tiket elektronik, menurutnya akan membuat penggunaan transportasi ini lebih tertib.

"KAI akan persuasif membiasakan masyarakat menggunakan sistem baru dalam membeli tiket dan naik KRL, sekali lagi persuasif," katanya.

Jonan mengatakan, dia mempunyai rencana jangka panjang untuk transportasi kereta api di Indonesia, khususnya KRL.

"Kami akan perlahan meningkatan kapasitas angkut KRL Jabodetabek sampai dengan 1,2 juta penumpang per hari di tahun 2018. Pada waktu saya bergabung dengan KAI, kapasitas KRL  sekitar 350 ribu penumpang per hari, saat ini sekitar 600 ribu per hari. Di tahun 2014 diharapkan menjadi 750 ribu penumpang per hari," papar Jonan.

Untuk mencapai target itu, penerapan tiket elektronik ini jadi salah satu caranya. "Bayangkan kalau pakai karcis kertas manual, tentu tidak bisa melayani sampai 1,2 juta penumpang per hari," ungkap Jonan.

sumber:
http://finance.detik.com/read/2013/06/06/135247/2266406/4/dirut-kai-ubah-budaya-masyarakat-lewat-tiket-elektronik?f9911013

Friday, May 31, 2013

Pengertian E-Payment

E-Payment adalah pembayaran elektronik melalui sms , atau online service seperti internet online banking. Manfaat Penggunaan E-Payment 
Dalam pengimplementasiannya, e-payment memiliki berbagai manfaat, diantaranya: 
  • Meningkatkan efisiensi pembayaran 
  • Meningkatkan customer loyality 
  • Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash 
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu
  • Memberikan kemudahan pembyaran dan perluasan media pembayaran   
Kelebihan Penggunaan E-Payment
E-Payment memiliki beberapa keunggulan atau kelebihan, yaitu:
  • Lebih cepat atau nyaman dalam melkukan transaksi pembayaran 
  • Pilihan produk layanan dapat terus ditingkatkan 
  • Lebih efektif dan efisien waktu
  • Memberikan keamanan dalam bertransaksi  
Nilai Bagi Perusahaan dalam Penggunaan E-Payment
Perusahaan dapat dengan mudah dalam memberikan pelayanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Dengan semakin meningkatnya kinerja keamanan di Indonesia diharapkan semakin menciptakan situasi yang kondusif bagi perkembangan industri pasar nasional. 

Perbandingan Antara Pembayaran Menggunakan E-Payment dengan Pembayaran Secara Konvensional  
Jenis Transaksi -> Proses Transaksi 
  1.  E-Payment -> Menggunakan metode yang kompleks dalam melakukan proses pembayaran dan memiliki sistem keamanan sendiri (lebih aman).
  2. Konvensional -> Pengisian formulir pembayaran dilakukan secara manual (keamanan tidak terjamin) 

Kerugian/Kekurangan Yang Mungkin muncul Selain kelebihan, 
e-payment juga memiliki kerugian/kekurangan yang mungkin muncul. Kerugian itu diantaranya adalah: 
  • Orang Indonesia masih banyak yang belum/tidak terbiasa melakukan pembayaran elektronik
  • Masalah keamanan yang membuat orang takut melakukan transaksi 
  • Munculnya kejahatan baru 
  • Kurangnya pengetahuan IT 
  • Tidak semua orang memiliki akses terhadap internet